Mohammad Husein Amrullah

Bang Dream! is my favourite game right now. But for a while, I was having trouble explaining why I like it so much. Yes, the illustrations are gorgeous, the songs are fun, the mechanics are user-friendly... but all of those things can't explain why I don’t get bored of this game even after playing for more than 3 months. I always knew that it was about the story. But I couldn’t tell exactly what part of the story was it. Well, it seems that I have found the answer today: BanG Dream! is willing to face its own problems with the story. I'll give you a few examples with the bands (some spoilers , of course). When I first played this game, I looked at each band on a glance, and I thought that Pastel*Palettes is the most cheesy. I mean, an idol band? What kind of uninspired idea is that? And just look at their outfit! Are they even taking this seriously? But boy, was I wrong. When I read their Band Story , I quickly realized that Pastel*Palettes is actually one o...

Beberapa waktu lalu, saya melihat video ini dari channel YouTube GadgetIn : Sebenarnya, tujuan saya menjelajah YouTube saat itu bukanlah untuk mencari speaker, tetapi untuk melihat review mengenai Redmi Note 7 yang baru saja dirilis di Indonesia. Redmi Note 7 adalah smartphone yang sangat menarik. Tapi, saya sudah terlanjur membeli Redmi Note 5 Pro , dan kelihatannya perbedaan antara Note 7 dengan Note 5 Pro tidak terlalu signifikan (entah kenapa, Note 7 versi Pro tidak dibawa masuk ke Indonesia). *** Kembali lagi ke soal speaker. Semenjak ‘diracuni’ oleh teman saya untuk membeli SOUNDMAGIC ES18 , saya memang sudah jatuh cinta ke dunia audio. Karena hobi saya ini, saya sudah menghabiskan cukup banyak uang untuk membeli beberapa earphone dan headphone. Namun, saya belum pernah sekali pun membeli speaker. Seperti yang kita ketahui, speaker yang biasa ada di HP ataupun laptop biasanya… ya begitulah. Memang detailnya cukup bagus, tapi siapa pun yang suka bass pasti akan merasa...

Bukan dari kuantitas, atau bahkan dari kualitas, tapi secara personal. Sampai saat ini, saya sudah menonton lebih dari 100 anime, sebuah jumlah yang bisa dibilang cukup banyak. Banyak juga dari 100an anime tersebut yang berasal dari Top Anime Myanimelist , jadi dapat disimpulkan bahwa saya sudah menonton cukup banyak anime yang berkualitas. Namun,  menurut saya kedua hal itu tidaklah menjadi masalah. Yang ingin saya bahas di sini adalah bagaimana saya terlalu banyak mengidentifikasi diri saya dengan anime-anime yang saya tonton. Seperti yang telah dikatakan ghostlightning dalam salah satu postnya : "Daftar (anime) favorit seseorang disusun sedemikian rupa untuk menceritakan suatu kisah tentang orang yang membuatnya. Daftar tersebut dibuat untuk menghasilkan sebuah 'brand' bagi orang tersebut." Sekarang, mari kita lihat apa saja yang ada dalam daftar anime favorit saya: Coba kita perhatikan dari bawah. Yojouhan Shinwa Taikei (Tatami Galaxy). Sebenarnya a...

If you, by any chance, followed my blog from the beginning, you should have at least a faint idea why I like anime. For the cute girls! That's why, when looking for a new show to watch, the cuteness of the cover art can be a decisive factor if I should watch it or not. But before we see the cover art, I'd like you to know how I found out about this anime. For some reason that I've forgotten, this blog is in my reading list. I don't remember how I found out about this blog, but it has some high quality photos of anime figures with beautiful backgrounds. And then I stumbled upon this... Out of morbid curiousity, I googled for "Erio" and then I discovered Erio Touwa and, therefore, Denpa Onna to Seishun Otoko . So here I am, at Denpa Onna's MAL page . After being fascinated by the cover art, the next thing I do is watching the trailer. The thing that really draws me in is the music. I love this kind of background music, it's like having a...

So, at first, I wanted to make a very long essay about this. But the more I write it, the more I think it's not gonna work. And then I finally lost it and just scrapped it entirely. Luckily, I still have some motivation left so I'll just write about the real reason I wrote that article in the first place. I've done some research on Kemono Friends , and I see somethin interesting. According to MAL , yaoyorozu (the studio that made Kemono Friends) has made another anime called Tesagure! Bukatsumono . This is a little bit tricky because ANN doesn't list Tesagure! in yaoyorozu's company profile . But there are indeed some common names between the two anime's staff list. So, this is the opening of Tesagure!: What do you think? I think it's one of the best anime OP I've ever seen. And this is just a parody anime. Imagine if the people who made this now make a serious anime. That's Kemono Friends. So what're you waiting for? WATCH IT RIG...

"Never left without saying goodbye" Have you ever installed a cracked game, uninstalled it, then installed it again, but this time you purchase it properly? Because I just dit it.

Sebelumnya, saya mau membahas beberapa hal terlebih dahulu (silakan di- skip kalau kamu tidak berminat, hehe). Sudah lama saya gak menulis di blog ini lagi. Tulisan saya akhir-akhir ini isinya tentang anime semua haha. Karena sekarang saya sudah mau masuk kuliah (dan jurusannya teknik lagi), sepertinya perlu untuk mengganti topik walaupun cuma sejenak. Oh ya, semua tulisan wibu saya sebelumnya juga ditulis dalam bahasa Inggris. Kali ini saya mau nulis pake Bahasa Indonesia, khususnya karena topik tulisan kali ini masih sangat jarang dibahas dalam Bahasa Indonesia (biar banyak traffic gitu loh). Terakhir, saya melakukan beberapa eksperimen dalam postingan ini. Yang pertama adalah saya menggunakan "saya" dan bukannya "aku", dan yang kedua adalah saya menggunakan format FAQ ( Frequently Asked Questions ) atau lebih tepatnya Q&A ( Questions and Answers ) karena yang tanya saya sendiri dan yang jawab saya sendiri huhu. Oke, selamat membaca! *** Apa Itu UNU?...

Bad. Very bad. I don't really know why, but I feel very gloomy today. Maybe it's because of the anime, or because of the sleep deprivation after marathon-watching it last night, or maybe it's because the fact that I can't talk to anyone about this anime. It's holiday, so I can't go to school and talk it with my friend (not "friends"). I didn't think it would be so hard to have a hobby that nobody else close to you have. *** And now, for the actual review. If you like anime, you all must know this one, right? Just like what the title says, it's a story about magical girls. However, many people said that this anime is "dark". This is a story about the dark side of magical girls. This is a thriller where all the main characters are cute girls with magical powers... something like that.

"Yang bener! Lo punya buku Soe Hok Gie? Wah, kenapa gak bilang dari dulu? Pinjem dong!" Itulah kata-kata yang diucapkan temanku saat tahu bahwa aku punya buku tulisan Soe Hok Gie. Bahkan di sebuah blog, aku pernah membaca kalau buku ini benar-benar berharga . Aku jadi bertanya-tanya, sebegitu hebatnyakah buku ini?

Image from voiceactingalliance.com Halo agan dan aganwati, bagaimana kabarnya? Lama tak jumpa XD. Ane udah berbulan-bulan gak nulis lagi di blog ini. Tapi akhirnya, setelah bertapa di dalam kamar selama sebulan (baca: liburan) akhirnya ane dapet inspirasi (dan juga motivasi) buat nulis. Setelah gak nulis blog lagi selama 4 bulan, ane yakin tulisan ane bakal beda jauh. Ane juga yakin, temen-temen ane pasti udah pada lupa semua sama blog ini. Ah... tapi gapapa, malah ane bisa mulai lagi dari awal. Oh ya, sekarang ini ane lagi nyoba bikin tulisan pake gaya kayak gini. Maklum, akhir-akhir ini ane sering baca kaskus , jadi kebawa-bawa XD. *** Jadi, pas liburan ini ane lagi suka nonton anime gan. Sebenernya ane gak suka anime sih... kaya Narto, Wan Pis, Dragon Bol, dkk. ane jarang nonton di tipi, ini gara-gara kurang kerjaan aja di rumah, ane ngopy anime punya temen ane. Sejauh ini, baru empat anime nyang bener-bener ane ikutin: Bakuman , Shingeki no Kyojin , kissxsis dan... AKB00...

17 Maret tahun lalu, aku mempublikasikan tulisan pertama yang menjadi awal dari blog ini. Sejak kecil aku sudah bercita-cita untuk mempunyai blog sendiri. Aku ingin sekali bisa membuat tulisan di internet dan dibaca banyak orang. Namun, karena berbagai hal (utamanya masalah koneksi internet), aku belum pernah bisa membuat blog seperti itu. Keinginanku ini pun untuk sementara hilang. Setelah melewati berbagai macam peristiwa ( lomba blog USD , misalnya), akhirnya aku dapat mewujudkan keinginanku untuk membuat blog pribadi. Sekarang satu tahun telah berlalu dan sudah ada lebih dari 30 tulisan di blog ini. :') Yang menarik adalah aku tidak pernah memberitahu siapapun tentang blog ini. Tidak kepada teman-temanku, adikku, maupun di socmed . Aku dulu berpikir kalau sebaiknya blog ini dibaca oleh orang asing saja, orang-orang yang tidak pernah kukenal di dunia nyata. Ternyata aku salah. Setelah dipikir-pikir, aku jadi sadar kalau cepat atau lambat orang-orang pasti akan tahu tentang bl...

Image from en.wikipedia.org Ingatkah kalian dengan gambar ini? 2 tahun yang lalu, situs-situs besar di internet melakukan aksi 'blackout' sebagai wujud protes terhadap SOPA (Stop Online Piracy Act) dan PIPA (PROTECT IP Act) . Aku yakin sebagian besar orang yang menggunakan internet pasti tahu tentang peristiwa ini. Namun, sepertinya tidak banyak yang tahu tentang kisah yang akan kuceritakan. Ini adalah kisah salah satu orang yang menentang SOPA dan PIPA. Ini adalah kisah tentang Aaron Swartz.

Aku tidak menyangka blog ini akan berisi banyak review buku. Kali ini aku akan mereview novel terjemahan yang mungkin sudah pernah kalian dengar, The Alchemist  karya Paulo Coelho. Buku ini bukan milikku, aku meminjamnya dari temanku Aldo. Agak mengejutkan, ternyata dia suka membaca buku. Dan dia juga merupakan penggemar Paulo Coelho. Dia punya 3 buku dari Paulo Coelho, 2 yang lain adalah  By the River Piedra I Sat Down and Wept  dan Manuscript Found in Accra . Sepertinya  The Alchemist  adalah yang paling terkenal dari semuanya.

Setelah sebelumnya aku membuat review buku SUPERNOVA (Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh) , kali ini aku mereview buku Harimau! Harimau!.  Sebenarnya buku ini sudah cukup tua, pertama kali terbit tahun 1975. Awalnya aku agak ragu membaca buku tua seperti itu. Tapi, banyak yang bilang kalau buku ini sangat bagus. Ada juga yang bilang kalau ini masterpiece dari Mochtar Lubis (aku sebenarnya belum tahu siapa dia). Karena kebetulan di rumah ada buku ini, aku iseng saja membacanya. Dan aku tidak menyesal sama sekali.

Aku ingin tahu, apakah kalian pernah membaca sebuah blog dari awal? Pernahkah kalian menemukan suatu blog yang membuat kalian berpikir "WOW! Ini menarik sekali!", lalu kalian membuka postingan-postingan lama dan membacanya satu per satu?

Tahun 2014 sebentar lagi berakhir. Banyak hal menarik yang terjadi pada tahun ini. Oleh karena itu, biar kelihatan keren, menurutku perlu untuk membuat semacam kaleidoskop. Ini adalah salah satu proyek terbesarku dalam blog tahun ini, selain The Story of a JKT48 Fan . Aku sudah mengumpulkan data dari #YearinSearch Google, arsip Twitter-ku, arsip Whatsapp-ku, buku catatanku, dari blog ini sendiri, dan dari ingatanku, tentunya. Tapi aku bingung mau mulai dari mana. Aku akan menuliskannya sesuai urutan berdasarkan bulan, tapi untuk lebih detailnya aku menyusunnya secara acak. Daftar ini juga jauh dari lengkap, karena fungsinya hanya untuk mengingatkan saja, bukan memberi tahu. Langsung saja, ini dia:

Sebelumnya, aku sudah pernah membuat post tentang buku SUPERNOVA . Secara singkat, bukunya sangat menarik, walaupun agak 'berat' untuk orang yang jarang baca buku. Di post itu aku juga membahas tentang (trailer) film SUPERNOVA, yang baru rilis di bioskop beberapa hari yang lalu. Awalnya aku agak bingung mau nonton apa tidak. Aku mikir "kan sudah baca bukunya", "nanti kalau pergi ke bioskop ngabisin duit" dsb. Syukurlah, akhirnya aku memutuskan untuk nonton. Aku jadi punya bahan untuk ngisi blog ini :D.

Untuk keperluan internet, baik itu social media, browsing atau bahkan blogging, aku selalu mengandalkan layanan hotspot dengan HP. Kenapa? Ya, karena wilayah tempat tinggalku masih belum banyak WiFi, dan juga orang tuaku belum setuju untuk memasang internet di rumah. Jadi, aku harus berusaha sendiri untuk kebutuhan 'primer' ini. Akhir-akhir ini, banyak perkembangan yang terjadi dalam per-internet-an indonesia. Salah satu yang paling fenomenal adalah pergantian menteri dari Pak Tifatul (yang terkenal suka blokir bokep itu) dengan Pak Rudiantara. Kita belum tahu apa yang akan terjadi ke depannya, tapi kita harus optimis bahwa menteri yang baru tidak akan mengatakan hal yang sama: "Internet cepat mau buat apa?"

Ayahku punya banyak buku di rumah. Jumlahnya mungkin sekitar dua ratus buku. Semua itu tertata rapi dalam lemari-lemari buku yang terbuat dari kayu. Dulu aku pernah coba-coba membaca beberapa buku di sana. Tapi, tentu saja, aku tidak paham. Bagaimana tidak, hampir semua buku milik ayahku adalah buku-buku berat: Buku-buku tentang Nietzsche, Karl Marx, Plato; Emotional Intelligence, Spiritual Quotient; berbagai buku tentang politik, budaya, dan agama; dan masih banyak lagi. Di antara semua buku itu, terselip beberapa buku yang bisa dimasukkan kategori fiksi. Dan SUPERNOVA adalah salah satunya.

Sudah banyak yang membahas mengenai kelebihan dan kekurangan Twitter dalam bidang sosial ataupun kesehatan. Karenanya aku tidak akan membahas itu, melainkan aku akan memberikan pandanganku sebagai seorang pembaca.