'Reading' the Timeline

Sudah banyak yang membahas mengenai kelebihan dan kekurangan Twitter dalam bidang sosial ataupun kesehatan. Karenanya aku tidak akan membahas itu, melainkan aku akan memberikan pandanganku sebagai seorang pembaca.

Sejak kecil aku memang sudah suka membaca. Aku membaca apa saja, dari buku, majalah, koran, bahkan tulisan-tulisan di kemasan makanan ringan :D. Tapi, akhir-akhir ini aku lebih sering membaca tulisan di internet, seperti blog dan twitter.

Aku membuat tulisan ini, karena suatu hari ketika sedang melihat timeline, ada tweet dari @FaktaGoogle yg kira-kira isinya "Membaca selama beberapa menit sehari dapat meningkatkan kemampuan otak...." kemudian seseorang me-reply seperti ini, "Kalau membaca tweet bagaimana? :D". Waktu itu aku baru sadar, kalau twitter tidak cuma bisa dipandang sebagai media sosial, tetapi juga wadah untuk membaca dan menambah pengetahuan.

Tapi, kalau kau tanya pendapatku tentang timeline twitter sebagai bahan bacaan, maka menurutku timeline adalah tempat yang sangat BURUK untuk membaca. Kenapa? Karena setiap hari kau membaca ratusan tweet yang tidak saling berhubungan satu sama lain. Belum lagi setiap tweet hanya dibatasi sampai 140 karakter, jadi kita tidak akan pernah mendapat informasi secara mendetail. Twitter tidak akan membawamu ke manapun, kecuali kau ikut kuis pengetahuan umum yang berhadiah jutaan rupiah di Kampret TV.

Tentu saja, ada pengecualian untuk hal ini. Banyak orang kreatif di twitter yang menulis puluhan atau bahkan ratusan tweet mengenai suatu hal, dan setiap tweet diberi nomor urut. Dari situ kita bisa mendapatkan informasi yang berharga, meskipun tetap saja membacanya di timeline bukan ide yang bagus, karena setiap beberapa tweet mungkin akan muncul temanmu yang memamerkan foto selfienya :P.

OOT sedikit. Di Google+ aku pernah menemukan komentar di suatu post yang isinya begini: "Panjang banget nih tulisannya, aku gak baca sampai selesai". Dan itu bukan cuma satu orang, sebagian besar komentar di situ isinya komplain karena tulisannya panjang. Kau tahu, dari semua post yang pernah aku baca di Google+, semuanya bisa selesai kubaca dalam waktu kurang dari 30 menit. Bagiku itu sangat pendek. Aku tidak tahu yang aneh itu aku atau orang itu, tapi seriously, man... emang kamu gak pernah baca buku ya? Masak segitu dibilang panjang.

Oke, sekarang waktunya untuk membahas kelebihan twitter :). Dibandingkan media bacaan konvensional, twitter mempunyai beberapa keunggulan. Salah satunya adalah penggunaan multimedia. Di sana ada banyak sekali gambar, terutama yang sering kita sebut sebagai 'Meme Comic'. Selain itu, yang tidak kalah menarik adalah kita tidak hanya mendapatkan informasi mengenai suatu peristiwa, tetapi juga komentar-komentar penting mengenai peristiwa itu, semuanya berkat fitur retweet :). Tentu saja, kita bisa menemukan gambar dan komentar-komentar di tempat lain, tapi tidak semudah dan seenak di twitter.

Kalau kita keluar dari konteks ini, twitter masih punya kelebihan lain yang tidak ada bandingannya. Twitter adalah "A place to discover", tempat di mana kita bisa menemukan banyak hal baru yang kadang bisa sampai mengubah hidup kita. Tidak hanya dari tweet atau gambar, ada banyak link-link yang mengantarkan kita ke situs-situs hebat. Ini tidak terlepas dari fitur URL shortening-nya yang berawalan 't.co'. Dibandingkan dengan 'bit.ly' 'goo.gl' dll, aku lebih suka menggunakan 't.co' karena kita bisa melihat secara langsung ke mana URL itu menuju.

***

Walau bagaimanapun, twitter itu tidak bisa disamakan dengan bacaan apapun. Karena...

Aku membuka twitter ketika aku sedang malas membaca. :p

Comments

Popular posts from this blog

Why Is Hatsune Miku So Popular?

The Story of a JKT48 Fan - Part 2: All About JKT48

Speaker Pertama Saya: Oontz Angle Solo