A New Era for Internet in Indonesia
Untuk keperluan internet, baik itu social media, browsing atau bahkan blogging, aku selalu mengandalkan layanan hotspot dengan HP. Kenapa? Ya, karena wilayah tempat tinggalku masih belum banyak WiFi, dan juga orang tuaku belum setuju untuk memasang internet di rumah. Jadi, aku harus berusaha sendiri untuk kebutuhan 'primer' ini.
Akhir-akhir ini, banyak perkembangan yang terjadi dalam per-internet-an indonesia. Salah satu yang paling fenomenal adalah pergantian menteri dari Pak Tifatul (yang terkenal suka blokir bokep itu) dengan Pak Rudiantara. Kita belum tahu apa yang akan terjadi ke depannya, tapi kita harus optimis bahwa menteri yang baru tidak akan mengatakan hal yang sama:
"Internet cepat mau buat apa?"
Di sisi lain, para ISP (Internet Service Provider) yg ada di Indonesia juga sudah mulai berlomba-lomba untuk meningkatkan kecepatan internet. Kita ambil contoh Indosat (aku pakai Indosat, karena paketnya murah :P). Pada bulan September lalu, Indosat sudah mulai mengembangkan teknologi UMTS 900 untuk jaringan 3G (katanya ini yang pertama di Indonesia!), lengkap dengan dukungan DC-HSPA+.
(Kalau tidak salah) DC (Dual Carrier) adalah teknologi yang memungkinkan modem (atau HP) saling menukar data dalam dua jalur sekaligus, sehingga kecepatannya naik dua kali lipat! Sedangkan HSPA+ itu, singkatnya jaringan HSPA yang sudah ditingkatkan kecepatannya.
Tapi, yang lebih membuatku senang adalah pengembangan UMTS 900. Apa itu? UMTS 900 bukan berarti jaringan yang lebih cepat. Yang membuatnya sangat kutunggu-tunggu adalah kemampuannya untuk menjangkau wilayah yang lebih luas, hampir 3 kali lipat dari UMTS 2100. Ini sangat penting bagiku, karena selama ini sinyal HP-ku cuma segaris-dua garis. Sejauh ini, Indosat baru membangun infrastrukturnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bali, dll. Well, mungin aku harus menunggu satu atau dua tahun lagi untuk bisa merasakannya di Klaten.
Dua tahun itu waktu yang lama. Aku bisa saja sudah punya HP baru yang mendukung 4G LTE. Seperti yang kukatakan tadi, para ISP di Indonesia berlomba-lomba menyediakan layanan internet yang lebih cepat. Di masa depan, 4G adalah persaingan yang sesungguhnya.
Anyway, aku sudah mencari informasi tentang Pak Rudiantara. Kelihatannya, beliau bersungguh-sungguh memperbaiki ekosistem internet di Indonesia. Beberapa perubahan yang dilakukan beliau di antaranya memperbaharui UU ITE dan, tentu saja, meningkatkan kecepatan akses internet. Anggaran untuk proyek ini pun tidak sedikit, ada yang menyebutkan sampai beberapa trilyun. Bisa dibilang, ini adalah era baru untuk internet di Indonesia :)
Akhir-akhir ini, banyak perkembangan yang terjadi dalam per-internet-an indonesia. Salah satu yang paling fenomenal adalah pergantian menteri dari Pak Tifatul (yang terkenal suka blokir bokep itu) dengan Pak Rudiantara. Kita belum tahu apa yang akan terjadi ke depannya, tapi kita harus optimis bahwa menteri yang baru tidak akan mengatakan hal yang sama:
"Internet cepat mau buat apa?"
Di sisi lain, para ISP (Internet Service Provider) yg ada di Indonesia juga sudah mulai berlomba-lomba untuk meningkatkan kecepatan internet. Kita ambil contoh Indosat (aku pakai Indosat, karena paketnya murah :P). Pada bulan September lalu, Indosat sudah mulai mengembangkan teknologi UMTS 900 untuk jaringan 3G (katanya ini yang pertama di Indonesia!), lengkap dengan dukungan DC-HSPA+.
Image from www.techinasia.com |
(Kalau tidak salah) DC (Dual Carrier) adalah teknologi yang memungkinkan modem (atau HP) saling menukar data dalam dua jalur sekaligus, sehingga kecepatannya naik dua kali lipat! Sedangkan HSPA+ itu, singkatnya jaringan HSPA yang sudah ditingkatkan kecepatannya.
Tapi, yang lebih membuatku senang adalah pengembangan UMTS 900. Apa itu? UMTS 900 bukan berarti jaringan yang lebih cepat. Yang membuatnya sangat kutunggu-tunggu adalah kemampuannya untuk menjangkau wilayah yang lebih luas, hampir 3 kali lipat dari UMTS 2100. Ini sangat penting bagiku, karena selama ini sinyal HP-ku cuma segaris-dua garis. Sejauh ini, Indosat baru membangun infrastrukturnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bali, dll. Well, mungin aku harus menunggu satu atau dua tahun lagi untuk bisa merasakannya di Klaten.
Dua tahun itu waktu yang lama. Aku bisa saja sudah punya HP baru yang mendukung 4G LTE. Seperti yang kukatakan tadi, para ISP di Indonesia berlomba-lomba menyediakan layanan internet yang lebih cepat. Di masa depan, 4G adalah persaingan yang sesungguhnya.
Image from www.cnnindonesia.com |
Anyway, aku sudah mencari informasi tentang Pak Rudiantara. Kelihatannya, beliau bersungguh-sungguh memperbaiki ekosistem internet di Indonesia. Beberapa perubahan yang dilakukan beliau di antaranya memperbaharui UU ITE dan, tentu saja, meningkatkan kecepatan akses internet. Anggaran untuk proyek ini pun tidak sedikit, ada yang menyebutkan sampai beberapa trilyun. Bisa dibilang, ini adalah era baru untuk internet di Indonesia :)
Comments
Post a Comment
What do you think?