The Power of WC
"LE, GEK NDANG METUO! NGOPO SUWE MEN? TURU TO?" ("HUSEIN, AYO KELUAR! KENAPA KAMU LAMA SEKALI? KAMU TIDUR, YA?"), itulah kalimat yang sering diteriakkan dikatakan ayahku ketika aku sedang boker di WC. Iya, boker. "Kalau orang normal itu biasanya 5 menit udah selesai. Lha kamu udah setengah jam masih di nongkrong di dalam aja!". Dia terlalu melebih-lebihkan, aku boker tidak sampai setengah jam, tapi 2 jam :D
Masalahnya mereka tidak tahu, kalau aku sedang boker itu tidak seperti yang mereka kira. Entah kenapa, waktu sedang boker, aku merasa seperti mendapat inspirasi, pikiranku dapat melayang bebas ke mana-mana. Selain itu, ada kenikmatan tersendiri yang didapat dari mendorong pup perlahan-lahan... hingga keluar dengan indahnya. Ahh...
Tapi benar, kalau sedang boker itu pikiran jadi lebih fresh, dan kita punya kesempatan untuk berpikir. Di dalam tempat yang sempit dan jorok itu, kita bisa memikirkan apa saja. Mulai dari "kenapa pisang warnanya kuning?", "kenapa cintaku ditolak?", sampai "untuk apa aku hidup di dunia ini?". Itulah kenapa aku lama sekali kalau boker. Itu juga alasannya kenapa aku jarang boker di tempat umum. Hehehe...
Dan, harus kuakui, ada rahasia yang mungkin belum pernah kalian pikirkan tentang blog ini. Sebagian besar (hampir setengah) isi dari blog ini dirancang ketika aku sedang boker dan ditulis begitu aku keluar dari WC *muntah*. Kalau kalian perhatikan, aku biasanya posting di blog ini sekitar seminggu sekali. Tapi kalau aku posting beberapa hari berturut-turut, itu berarti aku sedang diare XD. Tidak, aku cuma bercanda.
Hubungan antara boker dan inspirasi itu bukan cuma akal-akalanku saja. Pernah suatu hari, Kepala SMA 6 Jogja (kalau tidak salah) yang bernama Pak Rudy datang ke SMA 1 Klaten dan memberikan seminar singkat tentang KIR (Karya Ilmiah Remaja). Katanya sih, SMA-nya Pak Rudy banyak menghasilkan karya tulis ilmiah dan tidak sedikit juga yang berhasil menjuarai berbagai lomba. Dari semua yang dikatakan Pak Rudy itu, yang paling aku ingat sampai sekarang adalah "Salah satu tempat terbaik untuk mendapatkan inspirasi adalah WC" *muntah*.
Baik, cukup bicara joroknya. Semoga kalian masih mau mengunjungi blogku setelah membaca tulisan ini. Kalau tidak, terima kasih atas waktu-waktu yang telah kita habiskan bersama *muntah lagi*.
Masalahnya mereka tidak tahu, kalau aku sedang boker itu tidak seperti yang mereka kira. Entah kenapa, waktu sedang boker, aku merasa seperti mendapat inspirasi, pikiranku dapat melayang bebas ke mana-mana. Selain itu, ada kenikmatan tersendiri yang didapat dari mendorong pup perlahan-lahan... hingga keluar dengan indahnya. Ahh...
Tapi benar, kalau sedang boker itu pikiran jadi lebih fresh, dan kita punya kesempatan untuk berpikir. Di dalam tempat yang sempit dan jorok itu, kita bisa memikirkan apa saja. Mulai dari "kenapa pisang warnanya kuning?", "kenapa cintaku ditolak?", sampai "untuk apa aku hidup di dunia ini?". Itulah kenapa aku lama sekali kalau boker. Itu juga alasannya kenapa aku jarang boker di tempat umum. Hehehe...
Dan, harus kuakui, ada rahasia yang mungkin belum pernah kalian pikirkan tentang blog ini. Sebagian besar (hampir setengah) isi dari blog ini dirancang ketika aku sedang boker dan ditulis begitu aku keluar dari WC *muntah*. Kalau kalian perhatikan, aku biasanya posting di blog ini sekitar seminggu sekali. Tapi kalau aku posting beberapa hari berturut-turut, itu berarti aku sedang diare XD. Tidak, aku cuma bercanda.
Hubungan antara boker dan inspirasi itu bukan cuma akal-akalanku saja. Pernah suatu hari, Kepala SMA 6 Jogja (kalau tidak salah) yang bernama Pak Rudy datang ke SMA 1 Klaten dan memberikan seminar singkat tentang KIR (Karya Ilmiah Remaja). Katanya sih, SMA-nya Pak Rudy banyak menghasilkan karya tulis ilmiah dan tidak sedikit juga yang berhasil menjuarai berbagai lomba. Dari semua yang dikatakan Pak Rudy itu, yang paling aku ingat sampai sekarang adalah "Salah satu tempat terbaik untuk mendapatkan inspirasi adalah WC" *muntah*.
Baik, cukup bicara joroknya. Semoga kalian masih mau mengunjungi blogku setelah membaca tulisan ini. Kalau tidak, terima kasih atas waktu-waktu yang telah kita habiskan bersama *muntah lagi*.
Comments
Post a Comment
What do you think?